Tanggal Saat Ini: 05, Oct 2025

Angelina Sondakh soal Film Jembatan Shiratal Mustaqim Angkat Azab Koruptor

dee company merilis trailer film horor jembatan shiratal mustaqim film ini mengangkat tema konsekuensi korupsi dan balasannya di akhirat dengan visualisasi nera

Angelina Sondakh soal Film Jembatan Shiratal Mustaqim Angkat Azab Koruptor

Dee Company merilis trailer film horor Jembatan Shiratal Mustaqim. Film ini mengangkat tema konsekuensi korupsi dan balasannya di akhirat.

Dengan visualisasi neraka, suasana Padang Mahsyar, Surga, hingga jembatan Shiratal Mustaqim yang terkenal sebagai jembatan paling menakutkan di atas neraka, film ini menyajikan kisah penuh refleksi dan pesan moral mendalam.
Produser Dheeraj Kalwani mengatakan, ide film ini lahir dari keresahan atas maraknya praktik korupsi di Indonesia.

"Korupsi merampas doa anak dan keluarga, hingga seseorang berjalan sendirian di Shiratal Mustaqim. Lewat film ini, penonton diajak untuk merefleksi bahwa amal saleh dan doa keluarga jauh lebih berharga daripada harta hasil korupsi," ujar Dheeraj Kalwani saat peluncuran trailer di Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025)

.

Salah satu momen paling menarik dari perilisan trailer adalah kehadiran Angelina Sondakh, mantan politisi yang pernah terjerat kasus korupsi. Kehadirannya bukan sekadar sensasi, melainkan ajakan bagi publik untuk merenungkan konsekuensi dari perbuatan korupsi.

"Bagaimana rasanya menonton film tentang koruptor di akhirat setelah pernah merasakannya di dunia? Itu pertanyaan yang kami ajukan, bukan hanya untuk Ibu Angelina, tapi juga untuk publik agar merenung," tanya Dheeraj.

"Yang pasti sih, ini film akan luar biasa karena saya ada di sini sebagai mantan koruptor. Saya yang pernah mengalami dan sangat dekat dengan kegiatan serta aktivitas korupsi, berharap film ini bisa membuka mata hati bukan hanya para pejabat dan penguasa, tapi seluruh rakyat Indonesia. Amin," ungkap Angelina Sondakh.

Meski menjalani hukuman 12 tahun penjara, Angelina merasa sedih karena korupsi justru makin marak.

"Putusan saya adalah hukuman tinggi agar ada efek jera dan Indonesia bebas korupsi. Namun selama 10 tahun menjalani masa pidana, saya sedih melihat korupsi bukan makin berkurang, tapi malah makin masif dan meluas," tambahnya.

Angelina juga mengkritik sikap permisif masyarakat terhadap korupsi. Termasuk yang mungkin teralihkan oleh gaya hidup hedonis.

"Seakan-akan masyarakat kita menjadi permisif terhadap aksi-aksi korupsi dan lupa bahwa nantinya akan ada Shiratal Mustaqim. Saya berharap film ini bukan hanya soal Shiratal Mustaqim, karena balasan seorang koruptor itu dirasakan juga di dunia. Azabnya tidak usah menunggu sampai Shiratal Mustaqim," katanya.

Angelina juga berharap film Jembatan Shiratal Mustaqim bisa menjadi peledak kesadaran bagi masyarakat agar memahami bahwa korupsi hanya mendatangkan kesenangan sementara.

"Kekuasaan itu adiktif, dipuja-puja, dan menjadi kaya itu menyenangkan, tapi dampaknya harus dipikirkan," tuturnya.

Film Jembatan Shiratal Mustaqim bercerita tentang Arya (Raihan Khan) dan ibunya (Imelda Therinne) yang berusaha mengungkap kasus penggelapan dana bantuan usai tsunami, namun menghadapi teror dari dunia gaib. Selain Raihan Khan dan Imelda Therinne, film ini dibintangi oleh sederet aktor papan atas Indonesia.

Visual film ini menggunakan proses CGI selama satu tahun, untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang belum pernah ada di film horor Indonesia. Film Jembatan Shiratal Mustaqim akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Oktober 2025.

Anna Nikova
Infobintang

welcome Mauris mattis auctor cursus. Phasellus tellus tellus, imperdiet ut imperdiet eu, iaculis a sem. Donec vehicula luctus nunc in laoreet. Aliquam erat volutpat. Suspendisse vulputate porttitor condimentum.